Mobile Clinic Bantu Pasien Tidak Mampu
A
A
A
Yayasan Bhakti Hermina dari Hermina Hospital Group (HHG) dan Rotary Club Jakarta Metropolitan meluncurkan program Mobile Clinic. Ini adalah kegiatan ambulans keliling yang khusus untuk kegiatan promosi kesehatan dan skrining kehamilan risiko tinggi untuk masyarakat kurang mampu.
Tujuan program ini adalah menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak dengan kegiatan penyuluhan dan promosi kesehatan. Selain itu memberikan informasi dan edukasi melalui berbagai bentuk media komunikasi mengenai halhal yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak.
President Rotary Club Jakarta Metropolitan Myra Panjaitan mengatakan, proyek pemberian bantuan ini sejatinya telah digagas sejak dua tahun lalu. Jenis Mobile Clinic dipilih mengingat keterbatasan layanan kesehatan bagi warga di Indonesia umumnya akibat akses transportasi yang sulit dan jalanan yang macet, terutama di daerahdaerah terpencil. Dengan ambulans keliling, diharapkan masalah tersebut dapat teratasi dengan baik.
“Mobile Clinic ini merupakan bantuan dari cabang Rotary Club di dua distrik di Taiwan dan empat klub di Jakarta,” ujarnya usai peluncuran Mobile Clinic di Aula Puskesmas Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (6/11). Rotary Club merupakan organisasi sosial tertua di dunia dengan total 29.000 klub di seluruh dunia.
Sejak pertama kali didirikan pada 1905, sebanyak 1,5 juta anggotanya dari seluruh lapisan masyarakat terus berkomitmen untuk berbagi jasa yang bermanfaat bagi sesama. Ketua Yayasan Bhakti Hermina dr Hasmoro mengatakan, Mobile Clinic ini akan ditempatkan di kawasan Pademangan, Jakarta Utara. Di daerah tersebut akan diselenggarakan kegiatan bakti sosial berupa pemeriksaan ibu dan anak serta skrining kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.
“Dokter dan perawat dari RSIA Hermina Podomoro juga siap memback up bila diperlukan. Semoga kerja sama Yayasan Bhakti Hermina dan Rotary Club terus berjalan baik,” tuturnya. Berdiri Desember 2011, Yayasan Bhakti Hermina, bertanggung jawab terhadap kegiatan CSR HHG. Misalnya, memberikan bantuan pada korban bencana alam seperti tsunami, Gunung Merapi, Gunung Sinabung, banjir bandang Manado, dan lainlainnya, serta mendirikan sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD).
Rendra hanggara
Tujuan program ini adalah menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak dengan kegiatan penyuluhan dan promosi kesehatan. Selain itu memberikan informasi dan edukasi melalui berbagai bentuk media komunikasi mengenai halhal yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak.
President Rotary Club Jakarta Metropolitan Myra Panjaitan mengatakan, proyek pemberian bantuan ini sejatinya telah digagas sejak dua tahun lalu. Jenis Mobile Clinic dipilih mengingat keterbatasan layanan kesehatan bagi warga di Indonesia umumnya akibat akses transportasi yang sulit dan jalanan yang macet, terutama di daerahdaerah terpencil. Dengan ambulans keliling, diharapkan masalah tersebut dapat teratasi dengan baik.
“Mobile Clinic ini merupakan bantuan dari cabang Rotary Club di dua distrik di Taiwan dan empat klub di Jakarta,” ujarnya usai peluncuran Mobile Clinic di Aula Puskesmas Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (6/11). Rotary Club merupakan organisasi sosial tertua di dunia dengan total 29.000 klub di seluruh dunia.
Sejak pertama kali didirikan pada 1905, sebanyak 1,5 juta anggotanya dari seluruh lapisan masyarakat terus berkomitmen untuk berbagi jasa yang bermanfaat bagi sesama. Ketua Yayasan Bhakti Hermina dr Hasmoro mengatakan, Mobile Clinic ini akan ditempatkan di kawasan Pademangan, Jakarta Utara. Di daerah tersebut akan diselenggarakan kegiatan bakti sosial berupa pemeriksaan ibu dan anak serta skrining kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.
“Dokter dan perawat dari RSIA Hermina Podomoro juga siap memback up bila diperlukan. Semoga kerja sama Yayasan Bhakti Hermina dan Rotary Club terus berjalan baik,” tuturnya. Berdiri Desember 2011, Yayasan Bhakti Hermina, bertanggung jawab terhadap kegiatan CSR HHG. Misalnya, memberikan bantuan pada korban bencana alam seperti tsunami, Gunung Merapi, Gunung Sinabung, banjir bandang Manado, dan lainlainnya, serta mendirikan sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD).
Rendra hanggara
(bbg)